LADANG BERPINDAH SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SUKU DAYAK TAMAN DESA MELAPI 1 KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN KABUPATEN KAPUAS HULU
Sari
Tujuan penelitian ini adalah 1) Memahami Tanaman Ladang Berpindah Di Desa Melapi 1 Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu. 2) Memahami Proses Tanaman Ladang Berpindah Di Desa Melapi 1 Kecamatan Putussiba Selatan Kabupaten Kapuas Hulu. 3) Memahami Tentang Kearifan Lokal Dari Perladangan Di Desa Melapi 1. 4) Ekonomi Ladang Berpindah Di Desa Melapi 1 Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu. Metode penelitian geografi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif menggunakan penelitian kualitatif dengan bentuk metode etnografi. Data dan jenis dalam penelitian ini adalah informan, tempat penelitian, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Validasi data menggunakan Triangulasi sumber.
Kesimpulan penelitian ini berdasarkan hasil penelitian secara spesifik yaitu sistem ladang berpindah yang ada di Desa Melapi 1 Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu masih mempertahankan kebudayaannya dari dulu hingga sekarang dan masyarakat menerapkan ladang berpindah ini untuk kebutuhan yang tidak bisa terlepas dari kehidupan mereka sehari-hariKata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ayu, I. K., & Heriawanto, B. K. (2018). Perlindungan Hukum Terhadap Lahan Pertanian Akibat Terjadinya Alih Fungsi Lahan di Indonesia. JU-ke (Jurnal Ketahanan Pangan), 2(2), 122-130.
Aminuddin, A. (2019). Strategi Konservasi Lahan Bekas Perladangan Berpindah Di Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Mataram).
Adimihardja, A. (2006). Strategi Mempertahankan Multifungsi Pertanian Di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(3), 99-105.
Budhi, M. K. S., & Saputra, I. G. S. W. (2015). Studi Alih Fungsi Lahan dan Dampaknya terhadap Sosial Ekonomi Petani Jambu Mete di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 4, 44746.
Dilahur.(2016). Geografi Desa dan Pengertian Desa. Jurnal Ums.Vol.15, No.1, Desember 2016.
Fajriany, N. I. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Kabupaten Pangkep. (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Gomez.B, Jones P.J III (2010). Research Methods in Geography. Arizona:Blackwell
Harini, Rika, Nugroho Christanto, and Muh Aris Marfai, (2018). Kompetensi Dasar Olimpiade Sains Nasional Geografi. UGM PRESS, 2018.
Hilman, Iman. "Integrasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Pembelajaran Geografi Budaya Berbasis Lingkungan Hidup." Hasil Reviewer.
Hastuti, (2008). "Peran Geografi Dalam Kajian Pertanian." Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian. 6.2 (2008).
Hadari Nawawi. 2012. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Kusmiadi, E. (2014). Pengertian dan Sejarah Perkembangan Pertanian. Pengantar Ilmu Pertanian.
Kusmiadi, E. (2022). Pengertian dan Sejarah Perkembangan Pertanian.
Lumangkun, A., & Wardenaar, E. (2017). Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Kegiatan Ladang Berpindah Di Dusun Laek Desa Bengkilu Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang. Jurnal hutan lestari, 5(4).
Mahardika, B. P., & Muta'ali, L. (2018). Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Terbangun Untuk Industri Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sebagian Wilayah Kecamatan Ceper. Jurnal Bumi Indonesia, 7(3).
Mediranto, A., & Widjaja, H. (2015). Karakteristik, Klasifikasi Tanah, Dan Pertumbuhan Tanaman Jati (Tectona Grandis Linn F.) var. unggul nusantara di Ciampea, Kabupaten Bogor. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 5(1)
Marthin, M. (2013). Sosial Budaya Perladangan Dayak Kerabat di Desa Tapang Perodah Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau. JPMIS.
Martinus Marthin. (2012). Sosial Budaya Perladangan Dayak Kerabat Di Desa Tapang Perodah Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau. Jurnal Tesis.
Putra, R. M. S. (2013). Berladang dan Kearifan Lokal Manusia Dayak. KATA PENGANTAR, 160.
Mungin Eddy Wibowo, dkk (2017). Konservasi : Penopang Rumah Ilmu Pengembang Peradaban Unggul. UNNES PRES J Kelud Raya No. 2 Semarang
Rusmawan, Rusmawan. (2007). "Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Ke Non-Pertanian Dalam Perspektif Sosial Budaya." Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian 5.1 (2007).
Rifqi, M. (2017). Ladang Berpindah Dan Model Pengembangan Pangan Indonesia Studi Kasus Daerah dengan Teknik Ladang Berpindah dan Pertanian Modern. Prosiding SENIATI, E22-1.
Rahmawati, H. (2015). Kearifan lokal masyarakat Dayak Benuaq dalam pemanfaatan lahan dan pemeliharaan lingkungan. Jurnal Penelitian Humaniora.
Sukmawijaya, A. (2018). Kualitas Struktur Tanah pada Setiap Bentuklahan di DAS Kaliwungu (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Silvi, dkk. (2017). Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Dalam Kegiatan Ladang Berpindah Di Dususn Laek Desa Bengkilu Kecamatan Tuju Belas Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, Vol. 5, (4) : 1027 – 1034, 1027.
Selegi S.F (2013). Metode Penelitian Geografi. Palembang
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung :Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung :Alfabeta.
Samion H.AR, dkk. (2017/2018). Pedoman Oprasional. Pontianak : Yudi Darma, dkk.
Satriadi, Y. P. (2014). Huma Orang Baduy Dalam Pembentukan Sikap Swasembada Pangan. Patanjala, 7(3), 559-574.
Surmaini, E., Runtunuwu, E., & Las, I. (2011). Upaya sektor pertanian dalam menghadapi perubahan iklim. Jurnal Litbang Pertanian, 30(1)
Saefuddin. (2016). Pantangan Dalam Pembukaan Lahan Pertanian Masyarakat Dayak Halong. Jurnal Undas,Vol 12 Nomor 1 Juni 2016.
Talaohu Moda. (2013). Perladangan Berpindah: Antara Masalah Lingkungan dan Masalah Sosial. Jurnal Populis, Volume 7 No 1 Maret 2013.
Undra, V. L. Identifikasi Pemanfaatan Lahan Pertanian Masyarakat Di Kecamatan Kontukowuna. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 4(2).
Wilis, R. (2013). Peningkatan Penerapan Geografi Pertanian dengan Pembuatan Pestisida Nabati untuk Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) di Kenagarian Kaum Kabupaten Tanah Data. Jurnal Geografi, 2(2), 112-126.
Windiani, W., & Rahmawati, F. N. (2016). Menggunakan Metode Etnografi Dalam Penelitian Sosial. DIMENSI-Journal of Sociology, 9(2).
Asysyifa. 2009. Karakteristik Sistem Perladangan Suku Dayak Meratus Kecamatan Loksado di dalam. Jurnal Hutan Tropis Borneo; Kalimantan Selatan.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
GEO KHATULISTIWA is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License