PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROSFER DENGAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) DI KELAS X IPS 1 SMA SANTO FRANSISKUS ASISI PONTIANAK

Yosefa Asprila, Novita Sariani, Rosanti Rosanti

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran auditory intelectually repetition (AIR) pada materi hidrosfer di kelas X IPS 1 SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan bentuk penelitian yang digunakan adalah kolaboratif. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X IPS dan sampel adalah kelas X IPS 1. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, dan bentuk soal esay, sedangkan alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi siswa dan guru, soal essay siswa, dan dokumentasi. Hasil belajar tersebut menyatakan bahwa siklus I memiliki rata rata ketuntasan sebesar 74,58% (kategori kurang) sedangkan hasil belajar pada siklus II mencapai 85,45% (kategori sangat baik). Berdasarkan hasil perhitungan dapat dibuktikan bahwa menggunakan model pembelajaran metode Auditory Intelectually repetition (AIR) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hidrosfer kelas X IPS 1 SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak

Kata Kunci


Hasil Belajar, Model Pembelajaran Auditory Intelectually Repetition (AIR), Hidrosfer

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aqib, Zainal . 2017. PTK TK/SD/SMP/SMA/SMK/SLB/PTS. Yogyakarta. Ar-Ruzz

Aqib, Zainal. 2014. PTK Untuk Guru. Bandung. Yrama Widya. Cetakan VII

Aqib, Zainal. 2010. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya : Penerbit InsanCendekia

Aqib, Zainal.2017. PTS (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta. Andi.

Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Depdiknas. 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Naional Pendidikan, Jakarta.

Dimyati,dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Dirjen Didaksmen. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Bahan Penataran untuk Instruktur. Malang : PPPG IPS dan PMP.

Elinawati, W., Hilarius Jago Duda, Hendrikus Julung, Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa, Jurnal Sainsmat, 2018: 7 (1): 13-24.

Guru, M. P. L. P. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya. UNesa Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru, 1(2), 24-36.

Hamalik,Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Huda, M. (2003). Model – model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kemdiknas, 2011, Membimbing Guru Dalam PTK. Jakarta.

KKBI, 2016. Pengertian Guru Sebagai Pendidik.

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Kusumah, Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Shira Media,2010), hal.83.

Madya, S. 2007. Penelitian Tindakan Kelas Bagian I, II, III. Jakarta: Dirjen PMPTK.

Najib Sulhan. 2011. Pengembangan Karakter dan Budaya Bangsa.

Sambodo, Made Ari, 2007 Proposal PTK, Malang. SMA Laboratorium UM

Suharsimi Arikunto, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bina Aksara.

Supardi. (2005). Penyusunan Usulan dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas, Makalah disampaikan pada “Diklat PengembanganProfesi Widyaiswara”, Ditektorat Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menegah, Departemen Pendidkan Nasional. Surabaya : PT Temprina Media Grafika.

Wibawa, B. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Dirjen Didaksmen, 2721-2572.

Widayanti, A. (2008). Penelitian tindakan kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 6(1)


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

GEO KHATULISTIWA is licensed under a 
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Creative Commons License