OPTIMALISASI PENGELOLAAN PARIWISATA DI RIAM AMPANNGK: TANTANGAN DAN PELUANG DI DESA PASAK, KECAMATAN TUJUH BELAS
Sari
Wilayah Kabupaten Bengkayang didominasi topografi perbukitan terutama Kecamatan Tujuh Belas dengan ketinggian wilayah bervariasi, mulai dari 200 hingga 1.000 meter DPL. Varian fisografis perbukitan, terdapat juga lembah yang subur dan beberapa dataran tinggi yang mendukung aktivitas pertanian dan permukiman. Aspek topografis dan fisiografis mendukung pengelolaan wisata potensial terutama air terjun atau istilah lain adalah riam. Kawasan obyek wisata riam ampangk memiliki suhu rata-rata tahunan berkisar antara 24°C hingga 28°C. Kelembaban udara relatif tinggi sepanjang tahun, aspek tersebut perlu didorong dari tata kelola infrastruktur berbasis pariwisata karena memiliki potensial wisata berbasis alam dengan varian vegetasi endemik khas kalimantan yang khas. Adapun tujuan penelitian:1) mengetahui kondisi objek wisata Riam Ampangk, 2) mengetahui kendala yang dihadapi selama mengelola objek wisata, 3) mengetahui strategi yang sesuai untuk menghadapi kendala yang ada di objek wisata. Penelitian ini menggunakan spatial approach in geography dengan bentuk penelitian Deskripti Kualitatif. Analisis data digunakan dalam penelitian ini terdiri dua analisis data yakni Analisis Data Kualitatif dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan kondisi objek wisata Riam Ampangk perlu perbaikan sarana prasarana. Kendala utama pengelolaan adalah perilaku pengunjung yang tidak bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan. Hasil analisis SWOT mencakup penguatan geografi lingkungan terhadap peningkatan fasilitas, edukasi lingkungan, kolaborasi berbagai pihak, dan pengembangan wisata berkelanjutan. Implementasi strategi ini meningkatkan kualitas pengelolaan dan daya tarik wisata Riam Ampangk. Kebijakan dan Strategi Alternatif pengelolaan SWOT dilakukan dengan peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur, Edukasi dan Kesadaran Lingkungan, Kolaborasi dengan Pihak Terkait, Pengembangan Wisata Berkelanjutan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Almasdi syahza. 2021. Metodologi penelitian: metodologi penelitian skripsi. Vol. 2.
Apong, Antonius (2022, 27 November). Destinasi Wisata Bengkayang Raih 2 Piala Di Penghargaan API 2022. Pemerintah Kabupaten Bengkayang. (Online). tersedia
Https://bengkayangkab.go.id/destina si-wisata-bengkayang-raih-2-piala- penghargaan-di-ajang-api-2022/
Apong, Antonius (2023, 12 Maret). Bupati Bengkayang Launching Wisata Riam Jugan. Pemerintah Kabupaten Bengkayang (Online). tersedia Https://bengkayangkab.go.id/categor y/wisata/#:~:text=%e2%80%9cperlu
%20diketahui%2c%20berdasarkan% 20data%20yang,destinasi%20wisata
%20di%20daerah%20ini.
Assyifa, nurfidya, dkk (2021). “identifikasi karakteristik wisata riam ensiling di desa lumut kecamatan toba kabupaten sanggau.” Jelast : jurnal pwk, laut, sipil, tambang 8(2):1–10.
Aswir, and hasanul misbah. 2018. “geografi pariwisata.” Photosynthetica 2(1):1–13.
Bengkayang, pemerintah kabupaten. 2022. “perda kabupaten bengkayang nomor
tahun 2022.” Kab.bengkayang 2019(8.5.2017):2003–5.
Bengkayang, peraturan bupati, tata cara, pergeseran anggaran, pendapatan dan, belanja daerah, dilingkungan pemerintah, kabupaten bengkayang, dengan rahmat, tuhan yang, and maha esa. 2022. “perda kabupaten bengkayang n0mor 24 tahun 2022.”
Bengkayang, pemerintah kabupaten. 2023. “perda-no.8-tahun-2022-tentang- apbd-tahun-2023-1.pdf.” Kabupaten bengkayang.
Dimas, i., m. Fahrizal, and a. M. Iskandar. 2017. “peran masyarakat desa senakin dalam pengelolaan wisata riam solakng sebagai kawasan wisata alam di kecamatan sengah temila
….” Jurnal hutan lestari 5:177–82. Fitriani, estri seta, and siti belinda amri.
“arsitektur bioklimatik estri seta fitriani siti belinda amri.” 42–50.
Gonzalo, laorenso. 2022. “strategi pengembangan wisata alam air terjun rombo panga ’ a di kabupaten landak.” Jurnal hutan lestari 10:521–35
Hakim, kevin rizal lukmanul. 2022. “identifikasi objek wisata alam situ cileunca sebelum dan saat pandemi covid-19.” 1–64.
Https://www.youtube.com/live/fnmq54xelt c?si=jworao3tbwjo_9pa
Jajuli. 2017. “strategi pengelolaan objek wisata goa tengkorak di kabupaten paser.” 6.
Kabupaten, bengkayang pemerintah. N.d. “rpjmd kabupaten bengkayang tahun 2021-2026.” 2021.
Kab.bengkayang, dpr. 2006. Peraturan daerah kabupaten bengkayang. Vol. 1. Doi: 10.1002/ejoc.201200111.
Mardawani, m. P. 2020. “praktis penelitian kualitatif teori dasar dan analisis data dalam perspektif kualitatif.” Pp. 83– 86 in. Yogyakarta: deepublish cv budi utama.
M.m. Prov.dr.h. Afifudin, and dr.beni ahmad saebani, m. S. 2018. Metodologi penelitian kualitatif. Cv pusata. Bandung.
Rizky, paga aprilia. 2021. “aktivitas pemanfaatan sungai oleh masyarakat di sekitar pasar kakap kecamatan sungai kakap kabupaten sungai raya.” Halaman 24.
Rismayani, komang, i. Gede putra nugraha, and ni made ayu sulasmini. 2023. “strategi pengelolaan objek wisata pantai dalam menghadapi era new normal.” Jurnal ilmiah pariwisata dan bisnis 2(8):1929–37. Doi: 10.22334/paris.v2i8.523.
Sari, fadila mutiara, jurusan sosiologi, fakultas ilmu, sosial dan, ilmu politik, and universitas sriwijaya. 2022. “strategi pengelola wisata dalam mempertahankan pengembangan objek wisata alam bukit cogong.”
Silalahi, samuel. 2013. “strategi pengelolaan obyek wisata nusantara di desa penibung kabupaten pontianak.” Jurnal s-1 ilmu administrasi negara 2 nomor 2:1–23.
Statistik, badan pusat. 2023. “kabupaten bengkayang dalam angka 2023.”
Sugiono. 2015. Metodologi penelitian kuantitatif,kualitatif dan r&d. Cv alfabet. Bandung.
Sugiyono. 2018. “bab iii - metode penelitian metode penelitian.” Metode penelitian 32–41.
Suhendra catur saputra. 2021. “motivasi dan persepsi pengunjung terhadap objek wisata palembang bird park kota palembang sumatera selatan.” Jurnal sains dan seni its 1(2):6–43.
Sutopo, h. B. 2006. Metodologi penelitian kualitatif. Universita. Surakarta.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
GEO KHATULISTIWA is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License