PENGARUH MEDIA YOUTUBE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DIFERENSIASI WILAYAH PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMPN 01 SEKADAU HILIR

Nanda Arista Putri, Rika Anggela, Dian Equanti

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media YouTube dalam pembelajaran konsep diferensiasi wilayah pada mata pelajaran IPS di SMPN 01 Sekadau Hilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media YouTube memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test siswa. Rata-rata nilai pre-test sebelum menggunakan media YouTube adalah 59,85, yang tergolong dalam kategori kurang (dengan rentang nilai 50-59). Setelah pembelajaran menggunakan media YouTube, rata-rata nilai post-test meningkat menjadi 69,06, yang termasuk dalam kategori cukup (dengan rentang nilai 60-69). Hal ini menunjukkan bahwa media YouTube dapat membantu siswa dalam memahami materi dengan cara yang lebih mudah dan menarik, sehingga meningkatkan motivasi belajar mereka. Selain itu, hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data pre-test dan post-test berdistribusi normal dengan nilai signifikansi lebih dari 0,05, yang memungkinkan dilakukan analisis statistik lebih lanjut. Berdasarkan hasil uji t-test berpasangan, ditemukan adanya perbedaan signifikan antara nilai pre-test dan post-test dengan nilai p sebesar 0,00067, yang menunjukkan bahwa penggunaan media YouTube berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa.


Kata Kunci


YouTube, Media Pembelajaran, Hasil Belajar, IPS, Konsep Diferensiasi Wilayah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


A, R. (2020). Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Suatu. Global komunika, 18-29.

Ahmad. (2014). Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Pelajaran Ips Melalui Model Pembelajaran Picture. Jurnal Pendidikan, 1(2), 34–41

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Levene, H. (1960). Robust tests for equality of variances. In Contributions to Probability and Statistics: Essays in Honor of Harold Hotelling, 278-292, Stanford University Press

Martono, N. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: RajawaliPers.

Marhadi, S. K. (2004). Hakikat Geografi. J. Univ. Terbuka, 4, 1-50.

Miller, K. 2009, Organizational Communication: Approaches and Processes, 6thedition, Belmont, CA, Wadsworth Publishing Company.

Nawawi. (2007). Penelitian Terapan. Yogyakarta: University Press.

Nuly Meilinda, F. M. (2020, juni 1). Literasi Digital Pada Remaja Digital (Sosialisasi Pemanfaatan. JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 4 No. 1 JUNI 2020, hal. 2.

Purwanto. (2016). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rafiq, A. (2020). Dampak media sosial terhadap perubahan sosial suatu masyarakat. Global Komunika: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(1), 18-29.

Salim, S. &. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Citapusaka Media.

Septriani N., I. &. (2014). Pengaruh Penerapan Pendekatan Scaffolding terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII SMP Pertiwi 2 Padang. Jurnal Pendidikan Matematika., 17-21.

Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

GEO KHATULISTIWA is licensed under a 
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Creative Commons License