UPAYA MELESTARIKAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA MASYARAKAT DAYAK DESA SENEBAN KECAMATAN SEJIRAM KABUPATEN KAPUAS HULU

Endy Simon Aris Setiawan, Syarif Firmansyah

Sari


Tujuan yang ingin di capai  dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi secara obyektif tentang Bagaimanakah upaya melestarikan nilai-nilai budaya pada masyarakat dayak desa Seneban Kecamatan Sejiram Kabupatan Kapuas Hulu. Metode yang digunakan penelitian ini menggunakan metode kualitatif,  sedangkan bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Seneban, Masyarakat Seneban, Ketua Adat Seneban. Alat pengumpul data yang digunakan adalah panduan observasi, panduan wawancara, dan studi dokumentasi, Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan untuk memperoleh keterangan yang terperinci. dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai budaya merupakan nilai-nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkungan organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengukur pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi. Budaya yang dilaksanakan oleh masyarakat dayak Seneban selama ini sudah mencerminkan nilai-nilai budaya yaitu: memiliki kebersamaan, memiliki sikap rela berkorban untuk kepentingan bersama, memiliki rasa kesetiakawanan, memberikan penghargaan terhadap warisan leluhur, menjunjung tinggi nilai kerohanian atau keagamaan. Apaila nilai-nilai budaya dayak dilaksanakan dengan baik, maka akan berpengaruh terhadap pembentukan prilaku yang baik pada masyarakat.

 

Kata kunci : nilai – nilai budaya, masyarakat

Teks Lengkap:

DOWNLOAD PDF (English)

Referensi


Abdulkadir Muhammad, (1987). Ilmu Budaya Dasar (IBD). Jakarta: Fajar Agung.

Ali, Murtopo. (1978). Strategi Kebudayaan. Jakarta: Yayasan Proklamasi.

Depertemen Pendidikan Nasional. (2008), Kamus besar bahasa Indonesia pusat bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Elly M. Setiadi,dkk. (2006). Ilmu sosial dan Budaya dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Florus, Paulus. (2010). Kebudayaan Dayak Aktualisasi Dan Tranformasi. Pontianak: Institut Kajian Budaya KALBAR.

Herimanto dan Winarto. (2010). Ilmu Sosial &Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Darmadi, Hamid, (2007). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta.

Kalean. (2004), pendidikan pancasila, Yogyakarta : Pradigma.

Koentjaraningrat, (2014). Pengantar Antropologi 1. Jakarta: Rineka Cipta.

Mardalis, (2002). Metodelogi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Maran, Rafael Raga, (2007). Manusia & Kebudayaan dalam perspektif ilmu budaya dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Muhrotien, Andreas, (2012). Rekonstruksi Identitas Dayak. Yogyakarta: TICI Publications.

Munir dkk. (2015). Pendidikan Pancasila. Malang: Madani Media.

Nuraeni, Heny Gustini dan Alfan, Muhammad, (2012). Studi Budaya di Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Saryana, (2002). Upacara Adat. Pontianak: Romeo Grafika Pontianak.

Sulasman. (2013), Teori-teori kebudayaan. Bandung : Cv Pustaka Setia.

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Tim Penyusun IKIP-PGRI Pontianak, (2016), Pedoman Penyusunan Skripsi Bagi Mahasiswa, Pontianak : IKIP.

Zuldafrial, (2011). Pendekatan Penelitian Dan Teknik Penulisan Karya Ilmiah, Pontianak: Pustaka Abuya.

Internet

(http://jurnal.unila.ac.id/abdulsyani/files/2009/08/artikel-pelestarian-nilai2-budaya lokal.pdf (diakses Sabtu tanggal 25 desember 2010 pukul 18.47 WIB))


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc4.footer##