ANALISIS UPAYA GURU PPKN DALAM MENCEGAH PERUNDUNGAN MELALUI MEDIA SOSIAL (DUNIA MAYA) DI KELAS VIII SMPN 1 MEMPAWAH HULU

Apriana Apriana, Fety Novianty, Syarif Firmansyah

Sari


Penelitian ini berjudul "Analisis Upaya Guru PPKn dalam Mencegah Perundungan Melalui Media Sosial (Dunia Maya) di Kelas VIII SMPN 1 Mempawah Hulu". Fokus utama penelitian adalah bagaimana upaya guru PPKn mencegah perundungan di media sosial. Sub fokusnya meliputi bentuk perundungan yang terjadi, program pencegahan oleh sekolah dan guru, serta faktor pendukung dan penghambat upaya pencegahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang upaya guru PPKn dalam mencegah perundungan, termasuk bentuk perundungan yang terjadi, program yang dilaksanakan, dan faktor pendukung serta penghambatnya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dua guru PPKn, guru BK, dan 70 siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data mencakup wawancara, kuesioner, dan dokumentasi, dengan analisis data melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perundungan di media sosial meliputi penyebaran kebohongan, foto/video yang tidak pantas, pengasingan sosial, dan penandaan tanpa izin. Program pencegahan termasuk pembiasaan perilaku positif, bimbingan siswa, koordinasi dengan orang tua, dan pemberian nasehat. Faktor pendukung mencakup komunikasi antar guru dan kerjasama dengan orang tua, sementara faktor penghambat meliputi minimnya komunikasi siswa, rendahnya minat belajar, pengaruh luar sekolah, persoalan keluarga, dan media sosial.


Kata Kunci


Upaya Guru, perundungan, media sosial, Pendidikan Kewarganegaraan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Dalam Mengatasi Perilaku Bullying Pada Peserta Didik Kelas Iv Sd Negeri Banding Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

Buchanan, R., Southgate, E., Smith, S. P., Murray, T., & Noble, B. (2017). Post no photos, leave no trace: Children’s digital footprint management strategies. E-Learning and Digital Media, 14(5), 275–290.https://doi.org/10.1177/2042753017751711

Darmadi, H (2014). Urgensi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta

David, L. (2015). Social Learning Theory Bandura Social Learning Theory. Learning Theories, (October), 2–3. Retrieved from https://www.learning-theories.com/social-learning-theory-bandura.html

Dinarwati Sarpan, (2019). Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) Dalam Menanggulangi Pelanggaran Tata Tertib siswa Di smp n egri 3 Sampolwan. Selami IPS Edisi Nomor 1 Volume 12

Duerager, A., & Livingstone, S. (2012). How can parents support children’s internet safety? EU Kids online (pp. 1–6). Retrieved from http://eprints.lse.ac.uk/42872/

Ghyna Amanda. 2023. Stop Bullying, A-Z Problem Bullying. Yogyakarta: cemerlang.

Jones, L. M., & Mitchell, K. J. (2016). Defining and measuring youth digital citizenship. New Media and Society, 18(9), 2063–2079. https://doi.org/10.1177/1461444815577797.

Kowalski, R. M., & Limber, S. P. (2013). Psychological, physical, and academic correlates of cyberbullying and traditional bullying. Journal of Adolescent Health, 53(1 SUPPL). https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2012.09.018

Lumpkin, A. (2008). Teachers as Role Models Teaching Character and Moral Virtues. Journal of Physical Education, Recreation & Dance, 79(2), 45–50. https://doi.org/10.1080/07303084.2008.10598134

Miles, Huberman 2007. Analisis Data Kualitatif Buku sumber tentang Metode-metode baru.Jakarta: Universitas Indonesia

Noori, Nooriallai, Ajmal Sayes, and Gulaqa Anwari (2023). The Negative Impact of Social Media on Youth’s Social Lives. International Journal of Humanities Education and Social Sciences, 3(1)

Romanti, 26 April 2023. Mencegah perundungan di lingkungan pendidikan. Jurnal Inspektorat Jendral Kementerian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, 55(1), 68–78. https://doi.org/10.1037/0003-066X.55.1.68

Sanderse, W. (2013). The meaning of role modelling in moral and character education. Journal of Moral Education, 42(1), 28–42. https://doi.org/10.1080/03057240.2012.690727

Sugiyono. 2022. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.

Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Kewajiban Guru.

Uray Andriani, (2022). Peran guru PPKn dalam menanggulangi perilaku negatif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Pontianak. Skripsi UNIVERSITAS PGRI Pontianak

Us’an, 2021. Upaya Meminimalisir Prilaku Bullying. Yogyakarta: CV Budi Utama

Wardany, K., Anjarwati, S., & Qulubi, M. H. (2021). Implementation of online learning model in class x of senior high school during covid-19. IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application), 4(1), 26-32.

Wiederhold, B. K. (2022, August 1). Sexual Harassment in the Metaverse. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking. Mary Ann LiebertInc.https://doi.org/10.1089/cyber.2022.29253.editorial

Wulandah, S. (2023). Fenomena Cyberbullying: Krisis Etika Komunikasi Netizen Pada Media Sosial Instagram. Jurnal Analisa Sosiologi, 12(2), 387-409.

Zuldafarial. (2014). Penelitian Kualitatif. Surakarta: Yuma Pressindo


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc4.footer##