PERAN PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUHSININ DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI KALIMANTAN BARAT SEJAK 1998 – 2019

Khairuman ., Eka Jaya Putra Utama, Basuki Wibowo

Sari


Penelitian ini berjudul “Peran Pondok Pesantren Hidayatul Muhsinin dalam dunia pendidikan di Kalimantan Barat Sejak 1998 – 2019”.  Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, Bagaimanakah Sejarah Awal Berdirinya Pondok Pesantren Hidayatul Muhsinin, Bagaimanakah Kultur Santri Hidayatul Muhsinin, Bagaiman Pola Pendidikan Pondok Pesantren Hidayatul Muhsinin. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan penelititerhadap sejarah lokal yang ada di Kalimantan Barat. Sebagai bagian dari pendidikan, Pesantren mempunyai watak utama yaitu sebagai lembaga pendidikan yang memiliki kekhasan tersendiri. Pesantren memiliki tradisi keilmuan yang berbeda dengan tradisi keilmuan yang ada pada lembaga pendidikan Islam lainnya, seperti madrasah atau sekolah. Salah satu ciri utama Pesantren yang membedakan dengan lembaga pendidikan Islam lainnya adalah adanya pengajaran kitab-kitab klasik (kitab kuning) sebagai kurikulumnya, yang diajarkan langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren. Kitab kuning dapat dikatakan menempati posisi yang istimewa dalam tubuh kurikulum di Pesantren, karena keberadaannya menjadi unsur utama dalam diri Pesantren, maka sekaligus sebagai ciri pembeda Pesantren dari pendidikan Islam lainnya.

Teks Lengkap:

Download PDF

Referensi


Abdurrahman, Dudung. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ar-Ruzz.

Achmadi. (1987). Ilmu Pendidikan Islam 1. Salatiga: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.

Daliman. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Ombak.

Geertz Clifford. (2013). Agama Jawa : Abangan, Santri, Priyayi, Dalam Kebudayaan Jawa. Jakarta : Komunitas Bambu.

Mahdi, Adnan. (2013). Sejarah dan Peran Pesantren Dalam Pendidikan di Indonesia. Jurnal Islamic Riview: Riset dan Kajian Keislaman.

Halim & Suhartini (eds.). (2005). Manajemen Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Hartono, Armicun Aziz. (2004). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta. Bumi Aksara.

Herimanto. Winarno. (2002). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta. PT. Bumi Aksara.

Kartodirjo, Sartono. (2014). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.

Koentjaraningrat, (1976). Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Yogya. Tiara Wacana.

Nafi’, Dian (Ed.). (2007). Praksis Pembelajaran Pesantren. Yogyakarta: ITD Amherst, MA.

Nasir, Ridlwan (Ed.). (2005). Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal: Pondok Pesantren di Tengah Arus Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Priyadi, Sugeng. (2012). Metode Penelitian Pedidikan Sejarah. Yogyakarta, Ombak.

Sjamsuddin, Helius. (2000). Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.

Soebahar, Abd. Halim. (2013). Modernisasi Pesantren. Yogyakarta, LKiS Yogyakarta.

Ismaun. (2001). Paradigma Pendidikan Sejaraj yang Terarah dan Bermakna. Jurnal Pendidikan Sejarah I. No.4 (88-115).

Mujamil Qomar, (2005). Pesantren dari Transformasi Metodelogi Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga.

Mastuhu, (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS

Noor, Mahpuddin, (2006). Potret Dunia Pesantren. Bandung : Humaniora

Sadulloh, Uyoh. (2011). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung : CV Alfabeta.

Aqiel Siraj, Sa’id, (1999). Pesantren Masa Depan. Bandung : Pustaka HidayahSugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Syukri Zarkasyi, (2005). Gontor dan Pembaharuan Pendidikan Pesantren. Jakarta : Raja Grafindo Persada


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc4.footer##