PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAYAK SAWEDIKABUPATEN SEKADAU TAHUN 1960-2003
Sari
Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Asal-usul penduduk asli Dayak Sawe di desa Nanga Biaban Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau yang menurut kisah pada zaman dahulu kala ada kerajaan yang bernama Labe-Lawe yang sekarang disebut Nanga Labai, Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Ketapang tempat asal suku Dayak Sawe berada sebelum berpindah tempat dan berpencar ke daerah Hulu Kabupaten Sekadau dimana sebab-akibat dari berpindah tempat tinggal masyarakat Dayak Sawe ini diakibatkan tragedi diserangnya kerajaan Labe-Lawe oleh segerumulan cacing-cacing yang marah pada masyarakat kerajaan Labe-Lawe yang dengan sengaja memakan kawaan cacing lainnya sebagai lauk-pauk bahkan disajikan pada raja saat pesta besar berlangsung dikerajaan itu. (2) Hukum adat-istiadat masyarakat Dayak Sawe yang berhubungan mengatur kehidupan sehari-hari, besarnya pengaruh adat dalam setiap seluk-beluk kehidupan sosial-budaya dan perkembangan masyarakat Dayak Sawe dari tahun 1960-2003 di Kabupaten Sekadau
Kata Kunci
Kata Kunci: Masyarakat Dayak Sawe, Eksistensi 1960-2003
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Afidah, D. (2021). Diktat Mata Kuliah
Metodologi Penelitian Sejarah.
Jember : UIN Kiai Haji
Achamd Siddiq
Darwis, Robi. (2017). Tradisi
Ngaruwat Bumi Dalam
Kehidupan Masyarakat (Studi
Deskriptif Kampung Cihideung
Girrang Desa Sukakerti
Kecamatan Cisalak Kabupaten
Subang). Jurnal Studi Agama
agama dan lintas budaya 2,1
(September 2017): 75-83.
Juri & Suseka, S. (2020).Peran Tokoh
Adat Dalam Melestarikan
Pernikahan Adat MataMalam
Subsuku Dayak Sawe.
JurnalPendidikan, Penelitian,
Pengabdian Pendidikan
Pancasila
&Kewarganegaraan.Vol.8
(2),24-31.
Seokanto,S. (2009). Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta : PT.
Rajagrafindo Persada.
Suyadi. (2010). Psikologi Belajar
Pendidikan Anak Usia
Dini.Yogyakarta : Insan
Madani
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc4.footer##