MENGGALI NILAI-NILAI KEPAHLAWANAN SULTAN HAMID II DI KANCAH LOKAL DAN NASIONAL

Teguh Agustian, Rina Rina

Sari


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali nilai-nilai kepahlawanan Sultan Hamid II di kancah nasional dan lokal yang merupakan putra daerah dari Kalimantan Barat. Dalam catatan sejarahnya Sultan Hamid II atau Syarif Abdul Hamid Alkadrie banyak memberikan sumbangsihnya pada negara, baik pada saat Indonesia masih berstatus RIS (Republik Indonesia Serikat), NIS (Negara Indonesia Serikat) dan pada saat menjadi NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Sultan Hamid II juga berkiprah dalam KMB (Konfrensi Meja Bundar) dan pernah menjadi Menteri negara zonder portofolio pada saat itu, sedangkan dalam kancah lokalnya di Kalimantan Barat beliau juga menjadi Sultan ke VIII di keraton Kadariah Pontianak dan pernah menjadi ketua DIKB (Daerah Istimewa Kalimantan Barat). Metodologi dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian historis, yaitu menggunakan Heuristik, Verifikasi (Kritik Sumber), Interpretasi dan Penulisan (Historiografi) sebagai acuan dalam mengolah data dan menelaah sumber-sumber yang didapatkan dalam penelitian, sehingga data dapat diolah dan dijadikan tulisan dalam penelitian

Kata Kunci


Katakunci: Sultan Hamid II, Nilai-nilai Kepahlawanan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Al Kadrie, Syarif Abdurrahman. (2000).

Persepektif Sejarah Berdirinya

Kota Pontianak. Pontianak:

Romeo Grafika

Anhar Gonggong. 22 November 2008.

Seminar Nasional Menggali Nilianilai Kepahlawanan Bangsa.

dalam makalahnya: Sosok

Pahlawan Indonesia : Dalam

Periode Kolonialistik dan Dalam Era Kemerdekaan.

Diselenggarakan oleh Himpunan

Mahasiswa Pendidikan Sejarah

(HMPS), Fakultas Ilmu Sosial dan

Ekonomi (FISE) Universitas

Negeri Yogyakarta (UNY)

Syafaruddin usman. (2000). Sejarah

Pemerintahan Kesultanan dan

Pontianak. Pontianak: Romeo

Grafika Pontianak

Syafaruddin Usman. (2007). Denyut Nadi

Revolusi Kemerdekaan Di

Kalimantan Barat (1945-1950).

Pontianak : Korem

/Alambhana Wanawwai.

Syafaruddin Usman. (2009). Peristiwa

Mandor Berdarah : Eksekusi

massal 28 Juni 1942 oleh Jepang.

Yogyakarta: Media Pressindo

(Anggota IKAPI)

Turiman Fachturahman Nur. Memaknai

Nilai-Nilai Pancasila Berdasarkan

Simbolisasi Pancasila Dalam

Lambang Negara Republik

Indonesia: "Menelusuri "Jejak

Tercecer" Semiotika Pancasila dan

Kebhinekaan NKRI (Suatu

Paparan Filosofis Pancasila dan

Keutuhan NKRI), Makalah

disampaikan dalam Rangka

Memperingati hari Pahlawan 10

November 2009 di Pontianak

Turiman Faturrahman Nur. Kilas Balik

Sejarah Hukum DIKB. Borneo

Tribune. tanggal 7 Agustus 2007

Turiman Fachturahman Nur. (2000). Tesis:

Sejarah Hukum Lambang Negara

Republik Indonesia (Suatu

Analisis Yuridis Normatif Tentang

Pengaturan Lambang Negara

Dalam Peraturan PerundangUndangan). Universitas Indonesia:

Program Pasca Sarjana Bidang

Ilmu Hukum, Program

Kekhususan Hukum dan

Kehidupan Kenegaraan

Umar Affandi. (2010). Sejarah Kontemporer

KalBar Sejak Tempoe Doeloe

(Mozaik Sejarah Feodal Lokal:

Peristiwa Sultan Hamid II AlKadrie, Sebuah Kecelakaan

Sejarah (Berdasarkan Pleidoi

Pembelaannya)). Pontianak :

Romeo Grafika


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc4.footer##