INVESTIGASI PENGGUNAAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SHALOM BENGKAYANG
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran sejarah siswa SMA Shalom Bengkayang dengan penggunaan Problem Based Learning. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) adalah penelitian kolaborasi yang dilakukan dalam 2 siklus dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dikelas XI IPS2 SMA Shalom Bengkayang dengan jumlah 28 siswa terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi langsung, teknik pengukuran, dan teknik studi dokumenter.Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan observasi, tes soal, dan dkumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Indikator kinerja menggunakan hitungan rumus presentase. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini adalah 1) Hasil belajar ranah kognitif meningkat setiap siklusnya. Pada pra tindakan nilai rata-rata siswa sebesar 56,96 atau 4 siswa yang telah mencapai KKM. Pada siklus I nilai rata-rata kognitif siswa sebesar 72,5 atau 15 siswa yang telah mencapai KKM. Pada siklus II nilai rata-rata kognitif siswa meningkat sebesar 77,67 atau 22 siswa yang telah mencapai KKM. 2) Hasil belajar ranah afektif siswa meningkat setiap siklusnya. Pada pra tindakan ranah afektif sebanyak 3 siswa yang mencapai kategori baik dan sangat baik. Pada siklus I ranah afektif sebanyak 8 siswa yang mendapatkan kategori baik dan sangat baik, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 21 siswa yang mendapatkan kategori baik dan sangat baik. 3) Hasil belajar ranah psikomotor siswa meningkat setiap siklusnya. Pada pra tindakan ranah psikomotor sebanyak 4 siswa yang telah mencapai ketegori baik dan sangat baik. Pada siklus I ranah psikomotor sebanyak 14 siswa yang telah mencapai kategori baik dan sangat baik, kemudian pada siklus II ranah psikomotor meningkat sebanyak 22 siswa yang telah mencapai kategori baik dan sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar sejarah ranah kognitif, afetif, dan psikomotor siswa kelas XI IPS2 SMA Shalom Bengkayang.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ainun, N., & Naimi, N. (2023).Peningkatan Hasil Belajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs YPI Al-Hidayah Lubuk Pakam. Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 1055–1059. https://doi.org/10.56832/EDU.V3I2.382
Asmi, A. R., & Pratama M.P.Y., M. (2021). Buku Ajar Pendidikan Sejarah. 8.
Brahmowisang, A. K. (2019). Penerapan Problem Based Learning (PBL) dengan Media Film Dokumenter pada Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMAN 1 Wuryantoro. Historia Pedagogia, 8(1), 42–50. https://doi.org/10.15294/HISPED.V8I1.34596
Dr. Hamdani, M.A. (2011). Strategi Belajar Mengajar. C.V Pustaka Setia.
Dr. Kunandar. 2013. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta : Rajawali, 2013.
Husna Farhana, Awiria, Nurul Muttaqien. 2019. Penelitian Tindakan Kelas. Harapan Cerah, 2019.
Hutauruk, A.F. (2019). Penerapan Model Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMA Erlangga Pematangsiantar. Journal of Education and Historical Studies, 1 (2), 31-38.
Lestari, Emi Tipuk. Pengaruh Penggunaan Sumber Primer Dalam Pembelajaran IPS/Sejarah Terhadap Hasil Belajar Siswa.Diss.Universitas Pendidikan Indonesia, 2011.
Nurtanto, M., & Sofyan, H. (2015). Implementasi Problem-Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, Psikomotor, Dan Afektif Siswa Di Smk. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(3), 352. https://doi.org/10.21831/jpv.v5i3.6489
Purwanto.(2010). Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta : Pustaka Belajar
Sanjay, W. (2017).Penelitian Tindakan Kelas merupakan. 164. https://books.google.co.id/books?id=YMtADwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Pengertian+Tindakan+penelitian+Kelas&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjIwIDhuPfrAhXRjOYKHTzbDSQQ6AEwAnoECAQQAg#v=onepage&q=Pengertian Tindakan penelitian Kelas&f=true
Sanjaya J.K. (2022). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Dengan Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Jigsaw Pada Siswa Kelas X IPS 3 SMA Hutama Tahun Ajaran 2019-2020. Jurnal UNISAedu, vol 5 (5): 2549-1563.
Sudjana.N. (2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta.
Susanti, Susi, Yulita Dewi Purmintasari, and Suwarni Suwarni.“Pengaruh penerapan metode pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review) terhadap hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak.Edukasi: Jurnal Pendidikan 13.1 (2015): 97-104.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc4.footer##