HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP AKTIVITAS KELAS XI SMAS AL ISHLAH PONTIANAK

Lusiana Tiwi, Basuki Wibowo, Agus Dediansyah

Sari


Studi ini menyelidiki hubungan antara penerapan model pembelajaran kooperatif Make A Match tipe Make A Match dan aktivitas belajar siswa di Kelas XI SMA Al Ishlah Pontianak. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana aktivitas sejarah siswa di kelas XI SMA Swasta Al Ishlah Pontianak berkorelasi dengan model pembelajaran kooperatif Make A Match. Penelitian ini dilakukan melalui metode deskriptif dan berbentuk studi hubungan. Adapun hasil penelitian ini adalah 1) Implementasi model pembelajaran Make A Match di kelas XI SMA Swasta Al Ishlah Pontianak, dengan nilai skor Mean 44,03, Median 44,00, Modus 43, Standar Deviasi 2,137, Variance 4,566, Range 11, Minimum 37, Maximum 48, dan Sum 1365. 2) Aktivitas Belajar Sejarah Kelas XI SMA Swasta Al Ishlah Pontianak, dengan nilai skor Mean 46,32, Median 47,00, Modus 47, Standar Deviasi 2,072, Variance 4,292, Range 7, Minimum 43, Maximum 50, dan Sum 1436. 3) Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Aktivitas Belajar Sejarah Kelas XI SMA Swasta Al Ishlah Pontianak, memperoleh nilai Pearson Correlation sebesar 0,585 dengan kategori “Sedang”.


Kata Kunci


Model Pembelajaran, Make A Match, Aktivitas

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


(Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: Rineka Cipta.

Anas Sudijono. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (2001). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.

Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni. (2007). Cooperative learning. Bandung: Alfabeta.

Joyce, Bruce. Dkk. (2011). Models of Teaching. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Komalasari, Kokom. (2013). Pembelajaran Kontekstual Konsep & Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang Ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo Widia Sarana Indonesia, cet, 7

Margono, 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Riyanto, Yatim. (2010). Paradikma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Rohendi, D., Waslaluddin, dan Ayu, S, P. (2010). Penerapan Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi. 3 (1): 11-15.

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Sardiman, A.M. (2005). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kuaitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syahrum. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Cipta Pustaka.

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik: Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya. Surabaya: Prestasi Pustaka.

Zarkasi, Firdaus. (2009). Belajar Cepat dengan Diskusi. Surabaya: Penerbit dan Percetakan Offset Indah.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc4.footer##