PERKEMBANGAN BUDAYA MASYARAKAT DAYAK BI SOMU DI KAMPUNG NGIRA DESA SEMONGAN KECAMATAN NOYAN KABUPATEN SANGGAU TAHUN 1959-2023

Lidia Ardiyanti, Basuki Wibowo, Emusti Rivashinta

Sari


Abstrak

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana perkembangan budaya masyarakat dayak bi somu di kampung ngira desa semongan kecamatan noyan kabupaten sanggau tahun 1959-2023.  Jenis penelitian menggunakan penelitian historis dengan metode penelitian Sejarah, dengan menggunakan empat tahap dalam penelitian yaitu tahap pertama pengumpulan data atau sumber yaitu secara primer maupun skunder (heuristik), tahap kedua verifikasi (kritik sumber) baik secara eksternal maupun internal, tahap ketigaa membuat penafsiran (interpretasi) dan tahap yang terakhir yaitu merangkai sebuah cerita (historiograf).  Dengan Teknik pengumpulan datanya yaitu studi dokumen, wawancara dan teknik observasi langsung. Dan hasil penemuan dalam penelitian yaitu bahwa terdapat (1) sejarah masyarakat dayak bi somu di kampung ngira desa semongan kecamatan noyan kabupaten sanggau, dimana sejarah kampung ngira didirikan oleh pak A,ak. (2) perkembangan budaya masyarakat dayak bi somu di kampung ngira dari tahun 1959-2023, yang terdiri dari perkembangan adat istiadat yang terdiri dari Adat lahir, adat mati, adat perladangan dan adat pengobatan, perkembangan tradisi masyarakat dayak bi somu di kampung ngira dari tahun 1959-2023 yaitu tradisi menyambut gawai padi (3) kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat dalam perkembangan budaya masyarakat dayak bi somu di kampung ngira tahun 1959-2023. Dengan kehidupan sosial masyarakat terjalin sangat baik sejak berdirinya kampung Ngira pada Tahun 1959 dan kehidupan ekonominya dapat dilihat dari pekerjaan utama mereka yaitu bertani dan berkebun.


Kata Kunci


Kata Kunci: Budaya, Dayak Bi Somu, Kampung Ngira

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arisandie, Tio Pilus. 2021. Potret Kekristenan Pada Suku Dayak Pesaguan di Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 3 (1) 63-75.

Bamba, John. 2003. Dayak Jalai Di Persimpangan Jalan. Pontianak: Institut Dayakologi.

Darmadi, Hamid. 2017. Dayak Asal Usul dan Penyebarannya di Bumi Borneo. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial 3 (2), 322-340.

Darwis, Robi. (2017). Tradisi Ngaruwat Bumi Dalam Kehidupan Masyarakat (Studi Deskriftif Kampung Cihideung Girrang Desa SukakertiKecamatan Cisalak Kabupaten Subang). Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya, 2.1 (September 2017): 75-83.

Gunui. K. & Mecer,A.T. (2023) Tampun Juah. Pontianak: Institut Dayakologi.

Juri & Suseka, S. (2020). Peran Tokoh Adat Dalam Melestarikan Pernikahan Adat Mata Malam Sub-Suku Dayak Sawe. Jurnal Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Vol.8 (2), 24-31.

Kistanto, N. H. (2017). Tentang konsep kebudayaan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(2).

Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154-165.

Mappasere, S. A., & Suyuti, N. (2019). Pengertian Penelitian Pendekatan Kualitatif. Metode Penelitian Sosial, 33.

Robiyanto, Aloisius. Muhammad Syaifulloh. 2022. Perubahan pola perladangan Suku dayak Djongkakng Desa Empiyang Kecamatan jangkang Kabupaten Sanggau kalimantan Barat tahun 1998-2017. Historica Didactica 2 (1) 55-66.

Sudirana, I. W. (2019). Tradisi versus modern: Diskursus pemahaman istilah tradisi dan modern di Indonesia. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(1), 127-135.

Wibowo, Basuki (2021). Monograf Hutan Tembawang, Jejak Perkampungan Dayak: Kajian Sejarah Lisan Masyarakat Dayak di Kalimantan Barat. Penerbit: Lakeisa.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc4.footer##