PEMETAAN PERSEBARAN OBJEK WISATA BERBASIS SISTIM INFORMASI GEOGRAFI DI KABUPATEN SINTANG
Sari
Persebaran objek wisata memerlukan gambaran wilayah dengan tujuan mengetahui titik persebaran objek wisata yang berada di Kabupaten Sintang. Titik persebaran objek wisata ini akan disatukan dalam sebuah peta dasar yang telah dimanipulasi dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi sebuah peta yang memiliki pola persebaran objek wisata yang berada di Kabupaten Sintang. Melalui penelitian ini, Pola persebaran objek wisata, berbasis SIG di Kabupaten Sintang serta identifikasi pengelompokkan jenis-jenis objek wisata, berbasis SIG di Kabupaten Sintang akan diketahui. Metode yang digunakan adalah metode penelitian geografi, penelitian geografi merupakan kegiatan ilmiah yang dilaksanakan secara sistematis dengan tujuan memecahkan berbagai permasalahan dalam ruang lingkup geografi. Bentuk penelitian ini adalah penelitian SIG (Sistem Informasi Geografis), melalui SIG dapat mempermudah dalam mengakses atau mencari informasi mengenai objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Sintang serta dapat mengetahui lokasi keberadaannya. Berdasarkan hasil analisis tetangga terdekat berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) yang telah dilakukan menggunakan aplikasi ArcGIS 10.8, dapat diketahui bahwa penyebaran objek wisata di Kabupaten Sintang memiliki pola seragam, serta setelah dilakukan identifikasi pengelompokkan jenis-jenis objek wisata maka dapat diketahui bahwa dari 15 objek wisata yang diambil dalam penelitian ini terdapat 1 objek wisata alam, 5 objek wisata budaya serta 9 objek wisata buatan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agus, A., & Ridwan, M. (2019). Pemetaan Objek Wisata Alam Kabupaten Kepulauan Selayar Berbasis Sistem Informasi Geografis Arcgis 10.5. Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event, 1(1), 45–50.
Anggoro, A. D., Susanto, H., Arifin, R., Nugroho, O. C., Purwati, E., & Ridho, I. N. (2023). Manajemen Event Budaya Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Ponorogo. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 7(1), 570–580.
Bobsuni, N., & Ma’ruf, M. F. (2021). Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Objek Wisata Alam (Studi Kasus Wisata Bukit Kapur Setigi, Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik). Publika, 215–226.
Cholik, M. A., & Se, M. M. (2017). The development of tourism industry in Indonesia: Current problems and challenges. European Journal of Research and Reflection in Management Sciences, 5(1).
Ghani, Y. A. (2017). Pengembangan sarana prasarana destinasi pariwisata berbasis budaya di Jawa Barat. Jurnal Pariwisata, 4(1), 22–31.
Hakim, M. N., & Cahyana, R. (2015). Pengembangan Sistem Informasi Geografis Untuk Memudahkan Pencarian Informasi Fasilitas Sosial dan Lokasinya. Jurnal Algoritma, 12(2), 602–608.
Hanifah, R. D. (2020). Potensi Halal Tourism Di Indonesia. Jurnal Hospitality Dan Pariwisata, 1(2).
Intyaswono, S., Yulianto, E., & Mawardi, M. K. (2016). Peran Strategi City Branding Kota Batu dalam Trend Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara. Jurnal Administrasi Bisnis, 30(1).
Lestari, L. D., Rafdinal, R., & Mukarlina, M. (2019). Inventarisasi Jenis Anggrek (Orchidaceae) Terestrial di Taman Wisata Alam Bukit Kelam Kabupaten Sintang. Jurnal Protobiont, 8(3).
Ma’sum, M. A. (2022). Analisis Pola Persebaran Masjid Menggunakan Metode Nearest Neighbor Analysis Di Kecamatan Serengan Kota Surakarta. GEOGRAPHIA: Jurnal Pendidikan Dan Penelitian Geografi, 3(1), 18–22.
Mawarid, A. H. H. (2022). Perkembangan Wisata Halal Di Majalengka (Study Analisis Parbud Majalengka Terkait Raperda Wisata Halal). S2 Ekonomi Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Nauvalia, N., & Setiawan, I. (2022). Peran media “Tik Tok” dalam memperkenalkan budaya bahasa Indonesia. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 126–138.
Nyompa, S., Lestari, A., Fikri, M., & Nidhal, J. (2022). Pemetaan Obyek Wisata Alam di Kota Palopo. Jurnal Environmental Science, 5(1), 26–39.
Pancawati, A. P. A., & Widaswara, R. Y. (2023). Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Potensi Pariwisata. Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi, 3(1), 166–178.
Pariwisata, D. (2024). Pariwisata Kabupaten Sintang, Sintang.
Pratami, M., Harianja, R., & Sadewo, W. A. (2021). Persebaran Objek Wisata Dengan Sistem Informasi Geografi (SIG) Kabupaten Lampung Barat. Journal of Science, Technology, and Visual Culture, 1(2), 118–123.
Purwanto, A., & Andrasmoro, D. (2022). Flood Risk Mapping Using GIS and Multi-Criteria Analysis at Nanga Pinoh West Kalimantan Area. The Indonesian Journal of Geography, 54(3), 463–470.
Rahma, A. A. (2020). Potensi sumber daya alam dalam mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia. Jurnal Nasional Pariwisata, 12(1), 1–8.
Santoso, J., Nugroho, A., & Samsudin, M. (2023). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Dilengkapi Rute Menuju Obyek Wisata Kabupaten Bandung Barat Berbasis Webgis. Jurnal Teknologi Informasi Dan Komputer, 9(2).
Sari, S. N., & De Fretes, M. D. (2021). Pengembangan pariwisata dalam upaya pembangunan ekonomi masyarakat di Pulau Pari Kepulauan Seribu. Jurnal Abiwara, 2(2), 6–12.
Stenli, N. P. (2021). Strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di desa wisata setulang, malinau, kalimantan utara. Poltekpar NHI Bandung.
Sumantri, R. B. B., & Setiawan, R. A. (2022). Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Karanganyar Berbasis Web. METHOMIKA: Jurnal Manajemen Informatika & Komputerisasi Akuntansi, 6(1), 1–9.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
GEO KHATULISTIWA is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License