PERAN RAJA TENGKU AKIL DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DI KERAJAAN NIEUW BRUSSEL TAHUN 1828-1845
Sari
Penelitian ini menjelaskan tentang latar belakang kehidupan Raja Tengku Akil di Kerajaan Nieuw Brussel, sistem pemerintahan masa Raja Tengku Akil di Kerajaan Nieuw Brussel tahun 1828-1845, dan kondisi Sukadana pada abad ke19. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan hieuristik,verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa biografi Raja Tengku Akil merupakan sultan kayong pertama di Sukadana (Nieuw Brussel) dengan bergelarkan Sultan Abdul Jalilsyah. Raja Tengku akil ini lahir di Pontianak. Ayahnya benama Tengku Musa bin Raja Buang Asmara dan ibu nya ialah Cik Salamah Gundik Tengku Musa. Sistem pemerintahan Raja Tengku Akil menjelaskan pemerintah Hindia Belanda juga meminta pada Sultan Nieuw Brussel dan para keturunannya untuk loyal pada Pemerintahan Belanda. Kemudian kondisi Sukadana menginjak abad ke 19, pelabuhan nusantara yang sedang menatap masa perubahannya, dan munculnya Kompeni Hindia Belanda di beberapa wilayah di negeri ini, juga berpengaruh pada sistem pengelolaan pelabuhan setempat. Sejalan dengan penundukkan politik, Kompeni juga akan melakukan penerbitan ekonomi.
Kata Kunci : Kerajaan Nieuw Brussel, Raja Tengku Akil
Teks Lengkap:
Download PDFReferensi
Alqadrie, Syarif Ibrahim. Kesultanan Pontianak di Kalimantan Barat: Dinasti dan pengaruhnya di Nusantara, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud).
Barth, J.P.J. 2016. Ikhtisar ‘Afdeeling’
Sukadana, (Bagian Barat Borneo)
, Yogyakarta: Penerbit Pohon
Cahaya (Anggota IKAPI).
Darmadi Yusri dan Ika Rahmatika 2017 Chalimi. “Niuew Brussel” di Kalimantan: Peran Strategis Sukadana pada Abad ke-19, Yogyakarta: Kepel Press.
DH Carma Gusti. 2019. Kesultanan MATAN. (Tanjung Pura dan Sukadana), Ketapang: Forum Penulis Kehidupan.
Has, M. Dardi D. Sejarah Tanjungpura, Ketapang: Yayasan Sultan Zainuddin I dan Smart Educational Center, 2014.
Hasannudin, 2000. Sukadana, Suatu Tinjauan Sejarah Kerajaan Tradisional Kalimantan Barat, Pontianak: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Traditional Pontianak.
Hashim Yusof, Muhammad. 2017. Hikayat Siak, (Legasi Tradisi Gemilang Kesultanan Melayu-Islam), Kuala Lumpur: Perpustakaan Negara Malaysia. Jilid 1.
Kuntowijoyo, 2001. Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya
Madjid, M. Dien, 2020. Kontiunitas dan Perubahan di Sukadana Abad XVIII-XIX:Islamisasi, Perdagangan dan Antikolonialisme.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc4.footer##